Menikmati teh dalam keadaan hangat atau panas bisa membuat pikiran kita lebih tenang dan badan menjadi lebih rileks. Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan, ada baiknya kita tidak langsung menyeruput teh saat masih dalam keadaan panas, karena hal ini ternyata bisa memicu datangnya kanker.
Pakar kesehatan spesialis patologi anatomi bernama dr Evalina Suzana yang berasal dari Rumah Sakit Kanker Dharmais menyarankan untuk tidak langsung meminum teh yang masih dalam kondisi panas seperti dikutip doktersehat.com.
Pastikan untuk menunggunya hingga suhunya sekitar 80 derajat Celcius atau saat sudah hangat saja, agar kandungan antioksidannya bisa keluar.
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul BMJ, disebutkan bahwa kebiasaan mengkonsumsi teh saat masih dalam kondisi panas bisa meningkatkan resiko terkena kanker esofagus, kanker yang menyerang saluran tenggorokan menuju ke perut.
Dalam penelitian yang dilakukan di Tehran University of Medical Sciences ini, pakar kesehatan Farhad Islami menyebutkan bahwa mereka yang suka minum teh panas cenderung meningkatkan risiko terkena kanker esofagus 8 kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang suka minum teh hangat. Fakta ini didapatkan dari data yang didapatkan dari 300 orang yang menderita kanker esofagus dan 571 orang dengan kondisi sehat.
Melihat adanya fakta ini, ada baiknya kita menunggu teh panas kita menjadi lebih hangat sebelum kita konsumsi