Бронирование отелей на Hotellook

Pemilu 2009-Prediksi 5 Besar Pemenang Pemilu 2009

kpu indonesia Pelaksanaan Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tahun 2009 hari ini tanggal 9 april 2009 diselenggarakan secara serentak di wilayah Republik Indonesia dan KBRI di Luar Indoneisa untuk memilih :
  • 560 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
  • 132 orang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD),
  • Serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2009-2014.
Izinkan saya sebagai bagian warga bangsa untuk ikut memprediksikan 5 besar pemenang hasil Pemilu Legislatif 2009. Kriteria yang digunakan dalam memprediksi merujuk pada angka statistik lembaga survey nasional, observasi pengamatan pribadi dan refrensi sejarah bangsa Indoneisa serta memperhatikan data-data hasil Pemilu tahun 1999 dan tahun 2004.
Survei
Survei-survei nasional yang dilakukan lembaga-lembaga survei pada tahun 2007 dan 2008 menunjukkan tiga tempat teratas kemungkinan akan diperebutkan oleh yang berbasis massa nasionalis seperti : PDI Perjuangan, Partai Golkar dan Partai Demokrat diikuti kemudian oleh partai-partai Islam seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan serta partai baru Partai Hati Nurani Rakyat. Berikut datanya :
Lembaga Survei Indonesia
8-18 Februari 2009
Partai Demokrat 24,3%, PDIP 17,3%, Partai Golkar 15,9%, PKS 5,7%, PKB 5,2%, PPP 5,0%, PAN 4,3%, Partai Gerindra 3,6%, Partai Hanura 2,0%, lain-lain 7,5% (masing-masing <=1,0%), belum tahu 9,0%
10-22Desember2008
Partai Demokrat 23,0%, PDIP 17,1%, Partai Golkar 13,3%, PKB 4,8%, PKS 4,0%, Partai Gerindra 3,9%, PAN 3,4%, PPP 3,1%, Partai Hanura 1,3%, lain-lain 7,0% (masing-masing <1,0%), belum tahu 20,0%
10-20Desember2008
PDIP 28,2%, Partai Demokrat 19,4%, Partai Golkar 13,5%, PKS 6,2%, Partai Gerindra 6,1%, PKB 4,5%, PAN 3,8%, PPP 2,8% dan Hanura 2,0%, lain-lain dan belum memutuskan ?
26 Oktober - 5 November 2008
PD 16,8%, Golkar 15,9%, PDIP 14,2%, PKS 4,9%, PKB 4,6%, Gerindra 3,7%, PAN 3,2%, PPP 3,1%, PPDK 1,2 %, Hanura 1,1%, lainnya lk. 5% (masing-masing <1%), belum memutuskan 25,0%
8 - 20 September 2008
PDIP 18,6%, Golkar 18,5%, PD 12,1%, PKS 6,3%, PKB 5,7%, Gerinda 3,2%, PAN 2,7%, PPP 2,4%, Hanura 1,2%, PMB 1,0%, tidak tahu/belum menentukan 25,0%
25 September – 2 Oktober 2007
PDIP 20%, Golkar 17,5%, PD 14%, PKB 4%, PKS 4%, PPP 4%, PAN 3%, lainnya 4,5%, tidak tahu/belum menentukan 29% 
Indo Barometer
5 - 16 Juni 2008
PDIP 23,8%, Golkar 12,0%, PD 9,6%, PKS 7,4% dan PKB 7,4%, PAN 3,5%, Hanura 2,3%, PPP 1,6%, lainnya 3,0% tidak tahu/belum menentukan 29,4%
Desember 2007
PDIP 25,3%, Golkar 18,0%, PD 13,8%, PKB 7,5%, PKS 5,2%, PPP 3,5%, PAN 3,2%, lainnya 6,0%, tidak tahu/belum menentukan 17,7%
Mei 2007
PDIP 18,8%, Golkar 17,8%, PD 12,5%, PKB 6,8%, PKS 4,7%, PPP 4,0%, PAN 3,5%, lainnya 4,8%, tidak tahu/belum menentukan 26,5%
Hasil Pemilu Tahun 1999 dan Tahun 2004
Tahun 1999
  1. PDIP (Partai Demokrasi Indoneisa Perjuangan)
  2. Golkar (Partai Golongan Karya)
  3. PPP (Partai Persatuan Pembangunan)
  4. PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
  5. PAN (Partai Amanat Nasional)
Tahun 2004
  1. Golkar (Partai Golongan Karya)
  2. PDIP (Partai Demokrasi Indoneisa Perjuangan)
  3. PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
  4. PPP (Partai Persatuan Pembangunan)
  5. Demokrat (Partai Demokrat)
Nah berdasarkan data-data tersebut dan observasi pengamatan langsung dalam wilayah terbatas maka diprediksikan 5 besar pemenang hasil pemilu tahun 2009 ini sebagai berikut :
  1. Golkar [Partai Golongan Karya]
    Sebagai salah satu pendukung “dalam keberhasilan” pemerintahanan SBY-JK, setidak-tidaknya Golkar masih bisa mempertahankan posisi sebagai “pemenang” Pemilu. Memprediksikan siapa juaranya antara Golkar atau PDIP tetapi sebagai gambaran fakta bahwa era kepemimpinan Megawati Soekarno Putri menjadi Presiden RI keadaan “tidak bertambah baik” maka diprediksi peluang PDIP mengecil. Sementara itu ketika Kepemimpinan SBY-JK dalam memimpin banyak “keberhasilan” yang dicapai diantaranya “penurunan harga BBM” dan “tercapainya swasembada beras” dan “masih banyak keberhasilan lainnya”. Belum lagi ditambah “massa tradisional” Golkar, dimana massa tradisional Golkar ini cukup unik karena akibat hegemoni Golkar selama 32 tahun lebih membuat banyak orang masih saja memilih Golkar sebagai parpol pilihannya meskipun sekarang sudah tidak ada paksaan untuk memilih Golkar.
  2. PDIP [Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]

    PDIP masih berpeluang menjadi 5 besar pemenang pemilu. Jargon sebagai “partai wong cilik” ditambah PDIP mempunyai massa tradisonal fanatik yang sangat besar. Kekurangan yang membuat PDIP bisa kalah dari Golkar adalah ketika Megawati memerintah keadaan “tidak bertambah baik”. Bahkan usaha PDIP mengkritik pemerintah saat ini malah balik membuat PDIP dikritik juga oleh orang lain.
  3. Partai Demokrat

    Yah, sebagai partai pendukung utama seorang presiden incumbent tidak diragukan kalau partai ini juga masuk 5 besar hasil pemilu 2009. Popularitas seorang SBY dan “Keberhasilan Pemerintah” dapat mengangkat posisi partai ini.
  4. PKS [Partai Keadilan Sejahtera]

    Memang partai ini masih eksklusif dengan syariat islamnya tapi tampaknya sudah mulai terbuka. PKS juga terkenal memiliki kader yang sangat fanatik yang kebanyakan adalah anak muda yang juga aktif mencari kader. Kombinasi image bersih dan kader fanatik membuat diprediksi PKS masuk 5 besar hasil pemilu 2009.
  5. PPP [Partai Persatuan Pembangunan]

    PPP sebagai partai Islam senior membuat peluangnya tidak bisa diremehkan. Dukungan para kyai dan santrinya membuat PPP bisa bertahan di 5 besar. Pemilu tahun 1999 berada di posisi 3 dan Pemilu 2004 PPP berada di posisi nomor 4, tapi untuk pemilu 2009 perolehan suara PPP diprediksi akan turun. Suara massa Islam sudah semakin terpecah dan menyebar ke partai-partai islam lainnya. Apalagi partai ini tidak mempunyai tokoh kharismatik. Pemilih muslim yang murni memilih partai ini kemungkinan adalah para pemilih tradisionil.
Mari kita tunggu hasil pengumuman resmi dari KPU Pusat.
loading...
loading...