Бронирование отелей на Hotellook

Festival Budaya Isen Mulang (FBIM)

Propinsi Kalimantan Tengah di Pulau Kalimantan memiliki luas wilayah 153.564 km2, merupakan wilayah terluas nomor tiga di Indonesia setelah propinsi Papua dan propinsi Kalimantan Timur.

Festival Budaya Isen Mulang (FBIM)

sumber foto : kompas.com

Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, seperti penambangan pasir zircon, batubara, industri rotan, kayu serta kelapa sawit, maka tak pelak semakin banyak pendatang dari luar propinsi Kalimanatan Tengah yang berdatangan ke propinsi ini sebagai tenaga kerja sekaligus tenaga ahli di beberapa perusahaan perkebunan dan pertambangan .

Geliat pembagunan ekonomi di beberapa industri tersebut juga merambah pertumbuhan geliat industri pariwisata pulau kalimantan. Beberapa destinasi wisata lingkungan di Propinsi Kalimantan Tengah yang sudah dikenal di manca negara adalah penangkaran dan perawatan Orang Utan, yang terletak di Tanjung Puting, yang dapat ditempuh 15 jam jalan darat dari Palangka Raya, Tanjung Puting masuk dalam wilayah kabupaten Pangkalan Bun.

Guna lebih memperkenalkan kekayaan wisata dan budaya propinsi Kalimantan Tengah, setiap tahunnya  diperingatan hari Ulang Tahun Propinsi Kalimanatan Tengah, dengan mengadakan sebuah festival seni dan budaya Dayak yang dinamakan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) yang artinya Pantang Mundur.

Tanggal 23 Mei 2013 yang lalu merupakan Ulang Tahun hari jadi yang ke 56. Pemprov Kalimantan Tengah menggelar Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dalam rangka memeringati hari jadi provinsi tersebut.

Menurut Saidina, pergelaran FBIM diisi serangkaian kegiatan yakni pawai karnaval budaya, jukung atau kapal hias, malamang, panginan tradisional, balagu, sepak sawut atau bola api, mangaruhi, lawang sekepeng, maneweng, manetek, dan manyila kayu.

Selain itu juga ditampilkan mangenta, jukung tradisional, besei kambe atau menaiki perahu melawan arus sungai, habayang, tari tradisional pedalaman maupun pesisir suku dayak, manyipet atau menyumpit, karungut, lagu daerah dan putra putri pariwisata.

"Kalteng Expo, pasar rakyat juga dilaksanakan dengan menghadirkan band Lyla dan artis ibukota. Kembang api sebagai penutup dari rangkaian seluruh kegiatan FBIM juga diselenggarakan," kata Saidina.

Ketua Panitia FBIM ini memaparkan, peserta tidak hanya dari kabupaten kota se provinsi dengan julukan Bumi Tambun Bungai itu tapi juga ada dari kementerian maupun provinsi lain.

Bahkan, fotografer asing yang awalnya mendaftar 11 orang menjadi 20 ditambah sekitar 200 fotografer dari seluruh Indonesia mendokumentasikan berbagai kegiatan FBIM.

"Target kami FBIM tidak hanya dinikmati masyarakat Kalteng namun juga wisatawan domestik maupun mancanegara. Kami ingin FBIM go internasional," kata Saidina.

Saidina mengapresiasi dan bangga terhadap kontribusi seluruh pemerintah maupun masyarakat yang ikut menyukseskan dan mengamankan serangkaian pergelaran FBIM.

"Semua peserta yang berlomba tidak pernah memprotes keputusan juri dan tetap menghormati pemenang maupun pihak yang kalah. Kami akan melaksanakan FBIM lebih meriah lagi tahun depan," tambah Saidina

loading...
loading...