Gerhana bulan di Indonesia ini akan berdurasi selama 3 jam 20 menit dengan periode gerhana total mencapai waktu 1,5 jam. Gerhana diperkirakan berlangsung 16 Juni 2011 antara pukul 01.22 WIB hingga pukul 05.02 WIB.
Dilihat dari waktunya, hanya Indonesia bagian tengah dan barat saja yang bisa melihat gerhana ini dari awal hingga akhir. Sementara bagian timur Indonesia tidak dapat mengamatinya hingga selesai karena Bulan akan terbenam dahulu. Tetapi untungnya bagian paling menarik dari gerhana ini, yaitu ketika Bulan berada di dalam bayangan umbra Bumi, dapat dilihat utuh dari awal hingga akhir dari seluruh Indonesia.
Gerhana 16 Juni nanti akan dimulai pada pukul 01.23 WITA yang ditandai dengan masuknya Bulan ke bayangan penumbra Bumi. Perubahan yang terjadi adalah berkurangnya kecerlangan Bulan, namun kita tidak akan dapat membedakannya secara kasat mata. Lalu pada pukul 02.22 WITA Bulan akan masuk ke umbra Bumi. Inilah saat terbaik mengamati gerhana, yaitu ketika Bulan purnama mulai berubah bentuk. Perlahan-lahan tepian Bulan menjadi gelap, seperti bakpao yang digigit bagian tepinya.
Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Secara umum ada 2 jenis gerhana yang sering kita saksikan yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan.
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan.
Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara matahari dengan bumi.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.
Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.
Sumber :
http://duniaastronomi.com/2011/06/gbt20110616/