Ketika seorang pengguna Facebook mengklik sebuah tautan yang potensial mengarahkannya ke situs dengan reputasi mencurigakan atau berbahaya berdasarkan penilaian komunitas WOT, para pengguna akan menerima pesan peringatan.
Disebutkan WOT, situs yang bereputasi buruk umumnya bermuatan konten negatif, melancarkan serangan phishing (pencurian informasi), menawarkan layanan palsu atau bentuk penipuan lainnya.
"Facebook mengecek tautan eksternal berdasarkan database berisi reputasi situs milik kami. Jika link itu mengarahkan ke situs dengan reputasi negatif, pengguna akan diberi peringatan dan bisa mencari tahu lebih banyak," kata CEO WOT Vesa Perala menjelaskan andilnya dalam penawaran fitur ini.
WOT sendiri adalah layanan yang menyediakan sumber data reputasi website. Layanan ini memungkinkan pengguna memberikan penilaian terhadap sebuah situs dan berbagi informasi tentang situs berbahaya. WOT kerap digunakan melalui add-on browser.
Perala menyebutkan, layanan ini tidak memblokir situs berbahaya, melainkan hanya memberi peringatan kepada pengguna risiko potensial yang bisa menimpanya jika mengklik tautan tersebut.
"Terserah pengguna memutuskan untuk tetap mengakses tautan atau tidak," katanya seperti dikutip detikINET dari PC World, Senin (16/5/2011).
Fitur ini tengah diujikan kepada satu persen pengguna Facebook di Amerika Serikat (AS). Setelah uji coba berhasil, fitur ini selanjutnya akan tersedia bagi seluruh pengguna di AS dan baru kemudian digelar bagi pengguna di seluruh dunia.
source; detik.com
loading...
loading...