Investasi pada hakikatnya adalah kegiatan mengikatkan dana pada satu atau lebih jenis aset dan bisa berbentuk aset fisik atau aset keuangan-untuk jangka waktu tertentu, dengan tujuan mendapatkan manfaat ekonomis yang optimal. Bagi sebagian besar diantara kita, investasi merupakan upaya untuk mengoptimalkan hasil tabungan yang kita miliki. Tabungan itu sendiri, sebagaimana kita tahu, adalah saldo penghasilan/pendapatan total setelah dipakai untuk keperluan konsumsi,angsuran kredit, pajak dan lain-lain.
Status kita sebagai pemodal bukanlah sebuah profesi,karena untuk bisa melakukan investasi, secara normatif, seseorang harus terlebih dulu mengamankan kebutuhan konsumsinya. Secara finansial profesi berfungsi untuk mendapatkan penghasilan sehingga kewajiban pemenuhan kebutuhan konsumsi, pajak, dan tabungan terpenuhi seluruhnya. Jadi, menjadikan kegiatan menabung melulu sebagai suatu profesi tentu akan terasa janggal.
Mengapa kita perlu berinvestasi? Ada banyak alasan untuk ini, salah satunya adalah persiapan masa depan sedini mungkin melalui persiapan perencanaan kebutuhan yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan saat ini. Seperti kita tahu sejalan dengan waktu nilai mata uang bisa berkurang karena adanya inflasi, yaitu misalnya kenaikan harga barang dan jasa, inflasi inilah salah satu alasan utama mengapa kita perlu berinvestasi, baik atas dana atau aset yang sudah ada atau yang akan kita miliki agar “value”-nya dapat dipertahankan dan tentu saja diharapkan meningkat. Pada umumnya kita semua memiliki alasan spesifik untuk berinvestasi yang dapat di tarik menjadi 4 hal pokok alasan berinvestasi yaitu :
-
Adanya kebutuhan masa depan atau kebutuhan saat ini yang belum dapat terpenuhi
-
Adanya kebutuhan untuk melindungi nilai aset yang telah dimiliki
-
Adanya keinginan untuk menambah nilai aset yang sudah ada
-
Adanya Inflasi
Resiko Investasi
Resiko merupakan bagian dari investasi, karena keadaan di masa depan yang juga tidak pasti dan tak dapat diprediksi secara akurat. Hasil investasi yang didapat bisa saja tidak sesuai dengan harapan, bahkan bisa berlawanan dan menghasilkan kerugian, karena seseorang tidak dapat sepenuhnya mengelak dari resiko yang ditimbulkan oleh ketidak pastian , maka dalam konteks inilah investasi menjadi bagian dari kehidupan, secara sengaja maupun tidak orang selalu berinvestasi , belajar, bekerja dan berbisnis bisa dipahami sebagai suatu investasi, investasi dapat dilihat sebagai suatu proses menentukan pilihan, tidak hanya untuk menambah kekayaan tetapi juga mempertahankan dan melindungi apa yang sudah ada.